Dengan adanya keputusan Dewan Eksekutif atau Executive Council (EC) APNIC yang mengubah moratorium 12 tahun lalu terhadap permohonan NIR baru menjadi permanen maka dapat dipastikan bahwa tidak akan ada National Internet Registry (NIR) baru di wilayah operational APNIC. Pada pertemuan EC di Bangkok pada bulan Februari yang lalu, EC memutuskan untuk tidak lagi menggunakan dokumen APNIC-104 tentang “Criteria for the recognition of NIRs in the APNIC region” atau ‘Kriteria pengakuan NIR dalam wilayah APNIC’ untuk mengatur permohonan NIR baru. Keputusan ini bersifat final dan sudah berlaku mulai saat ini.

Yang paling penting dari keputusan ini adalah tidak adanya perubahan untuk NIR yang sudah ada, yaitu:

• APJII (ID)
• CNNIC (CN)
• IRIN (IN)
• JPNIC (JP)
• KISA (KR)
• TWNIC (TW)
• VNNIC (VN)

NIR sendiri merupakan fitur historis dari struktur keanggotaan APNIC, yang mengakui bahwa beberapa penyedia alamat IP sudah beroperasi di tingkat nasional atau ekonomi ketika APNIC baru mulai beroperasi, dan beberapa lainnya masih dalam tahap pembentukan. Struktur NIR dalam APNIC ditetapkan pada tahun 1996, dengan memasukkan NIR yang sudah ada ke dalam struktur keanggotaan APNIC, dan memungkinkan NIR baru untuk masuk menjadi anggota APNIC. Namun, dua NIR yang ada, yaitu AUNIC dan NZNIC pada saat itu memutuskan untuk tidak melanjutkan operasinya, dan mengalihkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya Internet ke APNIC.

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa NIR tidak dijalankan oleh APNIC. Mereka adalah entitas nirlaba yang terpisah, yang didirikan sesuai hukum di mana mereka beroperasi, dan mempunyai struktur keanggotaan tersendiri. NIR dapat memiliki kebijakannya sendiri yang berlaku bagi anggotanya, namun kebijakan tersebut tidak boleh bertentangan dengan kebijakan sumber daya Internet regional maupun global. NIR yang ada harus memiliki sistem yang dapat dioperasikan bersama-sama dengan APNIC. Kemudian sesuai dengan undang-undang setempat, kebijakan tersebut harus menjamin kebebasan bagi operator jaringan dalam lingkup operasi mereka untuk memilih antara APNIC dan NIR.

Di masa lalu, khususnya ketika ruang alamat IPv4 dialokasikan dengan cepat dan memerlukan pengelolaan yang hati-hati, NIR telah memberikan dukungan penting terhadap pertumbuhan Internet yang pesat dengan permintaan sumber daya Internet yang tinggi. Namun, sejak moratorium awal penerapan NIR baru disahkan pada bulan Februari 2012, manfaat nyata dan keberlanjutan NIR baru telah menurun.

Dengan mempertimbangkan semua faktor diatas, maka EC memutuskan bahwa ketentuan untuk NIR baru, yang dijelaskan dalam dokumen APNIC-104 tentang ‘Kriteria pengakuan NIR di wilayah APNIC’ tidak bisa digunakan lagi. Hal ini memperjelas ekspektasi EC bahwa tidak akan ada NIR tambahan yang akan dibentuk pada masa yang akan datang di wilayah operasi APNIC.

Informasi lebih lanjut mengenai NIR tersedia di situs web APNIC ini.

Sumber: 
https://blog.apnic.net/2024/04/30/apnic-ec-makes-moratorium-on-new-nirs-permanent/