Mar, 13 2023|Sahila Aurellia Widyadhari
Internet Exchange Point (IXP) adalah lokasi fisik di mana perusahaan infrastruktur Internet seperti Penyedia Layanan Internet atau ISP (Internet Service Provider) dan CDN (Content Delivery Network) terhubung satu sama lain. Pada lokasi ini penyedia jaringan dapat berbagi transit di luar jaringan mereka sendiri untuk mempersingkat jalur mereka ke transit yang datang dari penyedia jaringan lain yang berpartisipasi, sehingga bisa mengurangi latensi dan meningkatkan RTT (round-trip time). Hal ini juga berpotensi mengurangi biaya, loh!
Dengan kata lain, IXP ini adalah “sakelar” jaringan yang bisa menghubungkan lalu lintas antar jaringan anggota yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Jika dianalogikan dengan pengiriman paket, IXP merupakan tempat bertemunya dua kurir yang berbeda dari pengirim dan penerima untuk membagikan paket tersebut secara langsung tanpa melalui kurir pengiriman paket pihak ketiga. Maka, bisa hemat biaya dan prosesnya akan lebih cepat.
Secara teknis, IXP adalah LAN Layer 2 (dari model jaringan OSI) yang sangat besar dan dibangun dengan satu atau banyak switch ethernet yang saling terhubung dalam satu atau lebih bangunan fisik. Pada konsep dasarnya, IXP tidak berbeda dengan jaringan rumah, satu-satunya perbedaan nyata adalah skala, baik dari jumlah switch maupun trafikc yang melintas, dimana IXP bisa terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan port ethernet dan trafikcnya bisa mencapai Terabit/detik. Jaringan rumah maupun IXP memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa banyak router jaringan terhubung bersama dengan bersih dan efisien.
Router-router ini dapat langsung melakukan peering secara langsung, terutama IXP memberikan layanan dasar L2 IXP. Selain itu, peering juga bisa dilakukan melalui RS (Route Server). Hebatnya, IXP juga menyediakan layanan L3 IXP atau peering dalam Layer 3 (network) dalam model jaringan OSI. Dengan adanya Route Server ini penyedia jaringan yang berpartisipasi tidak perlu melakukan “direct” peering dengan penyedia jaringan yang lain sehingga proses pembentukan peering dan kontrol akan lebih efisien. Sebagian IXP besar juga menyediakan layanan tambahan seperti RC (Route Collector) dimana satu router akan mencoba mendapatkan semua informasi routing dan menganalisa kejadian routing secara real-time kepada para penyedia jaringan yang berpartisipasi dalam IXP.
Dengan IXP, trafik yang berpindah dari satu jaringan ke jaringan lain berpotensi bergantung pada jaringan perantara atau penyedia transit untuk membawa lalu lintas dari sumber ke tujuan. Sebagian besar penyedia jaringan tidak masalah untuk membayar dengan harga tinggi untuk tujuan ini karena biaya untuk mempertahankan koneksi langsung ke setiap ISP di dunia memang sangat mahal. Namun, mengandalkan layanan ini untuk membawa lalu lintas lokal dapat merugikan kinerja karena dapat menyebabkan hal yang dikenal sebagai tromboning. Dalam kasus terburuk, lalu lintas dari satu kota yang ditujukan ke ISP lain di kota yang sama dapat menempuh jarak yang sangat jauh untuk ditukar dan kemudian kembali lagi. Selain itu layanan seperti CDN memiliki keuntungan besar dengan adanya IXP ini dalam mengoptimalkan jalur yang dilalui aliran data di dalam jaringannya, mengurangi jalur yang tidak efisien.
Semoga penjelasan ini dapat membantu ya, jika ada pertanyaan lebih lanjut silahkan hubungi Kami melalui e-mail helpdesk@idnic.net atau telegram @infoidnicapjii.
Kontributor: Aris C. Risdianto
Sumber referensi:
https://www.cloudflare.com/learning/cdn/glossary/internet-exchange-point-ixp/